Magelang- Pemerintahan Kabupaten Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan bekerja sama dengan BSIP Tanaman Palma dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya mengusulkan pelepasan varietas kelapa Dalam Upat-Upat SA sebagai Varietas Unggul Nasional Kelapa.
Telah diberitakan sebelumnya bahwa Kelapa Upat-Upat SA memiliki karakter unggul jumlah buah yang banyak dengan ukuran buah besar, sehingga seringkali disebut sebagai Giant Coconut. Tak hanya dimanfaatkan sebagai kelapa konsumsi, nilai ekonomi lain dari Kelapa Upat-Upat yaitu disadap niranya untuk produksi gula kelapa atau masyarakat Desa Banyuadem sering menyebutnya sebagai gula jawa, sehingga sebagian masyarakat Desa Banyuadem banyak berprofesi sebagai pembuat gula kelapa atau gula jawa.
Dengan keunggulan yg dimiliki oleh Kelapa Upat-Upat, maka tidak heran bahwa jenis kelapa ini semakin banyak diminati oleh petani lain, bahkan sampai ke Provinsi lain di luar Provinsi Jawa Tengah.
Mengutip dari website resmi BSIP https://palma.bsip.pertanian.go.id/ bahwa sidang pelepasan kelapa upat-upat sebagai varietas baru unggul nasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Direktorat Perbenihan Perkebunan bertempat di Kota Bogor,pada hari Selasa (5/11/2024).
Hadir dalam kesempatan sidang pelepasan tersebut Tim BSIP Tanaman Palma Kepala Balai Dr. Steivie Karouw, STP. M.Sc, Engelbert Manaroinsong, SP, M.Si, Linda Trivana, S.Si, M.Si dan Prof. Dr. Hengky Novarianto sebagai ahli pemulia BRIN sekaligus sebagai presenter usulan proposal dalam sidang tersebut.
Hadir pula dalam acara sidang pelepasan varietas tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan. Dalam sambutanya beliau mendorong agar kelapa upat-upat yang berasal dari Desa banyuadem Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang tersebut bisa lulus dalam sidang pelepasan varietas tersebut, karena kelapa upat-upat memiliki beberapa keunggulan dan bernilai ekonomi tinggi sehingga akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Banyuadem dan masyarakat Kabupaten Magelang secara umum. (Satria)