Magelang, 29 Agustus 2020
Jalan Penghubung antara Desa Jeruk Agung dengan Kecamatan Srumbung yang melintas Desa Banyuadem sudah dalam kondisi rusak berat, Jalan yang merupakan setatus milik kabupaten dan sekaligus merupakan jalur evakuasi pengungsian ini dalam kesehariannya tidak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan truck pengangkut bahan galian matrial golongan C dari merapi. Hal ini tentunya membuat hiruk pikuk lalu lintas di jalur tersebut tak pernah sepi. Dengan kondisi jalan yang sudah rusak tersebut membuat situasi berdebu setiap ada kendaraan lewat, situasi dampak debu inilah yang kemudian dikeluhkan oleh warga sepajang jalur tersebut terutama warga yang bermukim di pinggir jalan. Setiap musim panas selalu berdebu hingga berdampak terhadap rumah warga, warung-warung toko dipinggir jalan tersebut menjadi kotor penuh debu. Selain menjadi kotor penuh debu, kondisi tersebut juga tidak baik bagi kesehatan. Tentunya warga juga berharap agar ada solusi dari pemerintah, bagaimana agar dampak debu tersebut dapat diminimalisir. Sepeti yang disampaikan salah satu warga terdampak yang mengeluhkan dampak debu yang selama ini belum ada solusi menuturkan bahwa " walaupun setiap hari rumah sudah dibersihkan tetapi tetep saja kotor, kami menginginkan ada penyiraman jalan setiap hari agardebu bisa di cegah, apalagi ada kendaraan truck yang kenalpotnya menghadap kebawah, hal tersebut semakin memperparah dampak debunya.